.

-
-

-

.
RSS

TEKNIS ANALISIS DAN PENILAIAN INVESTASI SAHAM DAN PASAR MODAL EFISIEN

TEKNIS ANALISIS DAN PENILAIAN INVESTASI SAHAM DAN PASAR MODAL EFISIEN
A.  Pendekatan untuk Penilaian Investasi Saham
Investasi dalam bentuk saham merupakan investasi yang memiliki resiko tinggi sehingga investor perlu melakukan penilaian terhadap harga saham tersebut. Penilaian in berguna bagi investor dalam menerima gambaran harga saham yang wajar, deviden yang akan diperoleh, kelangsungan hidup suatu investasi, serta ketepatan waktu berinvestasi atau melepas investasinya. Terdapat 2 pendekatan dalam penilaian saham, yaitu :
1.      Pendekatan nilai intrinsik
Nilai intrinsik saham adalah nilai nyata (true value) saham yang ditentukan oleh beberapa faktor fundamental perusahaan. Terdapat tiga faktor utama yang berpengaruh terhadap nilai intrinsik saham yaitu :
-          Nilai aktiva perusahaan. Nilai ini berupa nilai pasar, yang dapat dilikuidasi untuk membayar hutang kepada kreditur dan dibagikan kepada pemegang saham.
-          Kemungkinan pendapatan, deviden dan aliran arus kas di masa mendatang. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap nilai sekarang dari saham.
-          Kemungkinan pertumbuhan di masa depan di mana prospek perusahaan adalah pertumbuhan di masa depan yang berpengaruh terhadap nilai intrinsik saham.

2.      Pendekatan nilai pasar
Teknik ini mempertimbangkan suatu harga saham individual dibandingkan dengan indicator – indicator lain di pasar saham. Pendekatan nilai pasar secara sederhana berkaitan dengan nilai pasar, bukan nilai intinsik. Terdapat empat aspek utama dalam penilaian saham, yaitu:
-          Valuation model, yaitu menghitung faktor – faktor utama yang mempengaruhi harga saham seperti tingkat suku bunga, earning, deviden, dan resiko yang dihadpi.
-          Analisa valuasi sector pasar utama berdasarkan perkalian PER, harga relative performance earning dan trend jangka panjang keuangan yang diukur dengan Return on Capital serta sumber dan penggunaan dana.
-          Analisa dari pengaruh masalah teknis termasuk unsur- unsure besarnya penawaran dan permintaan saham.
-          Analisa sekuler yang mempunyai implikasi terhadap return dan resiko dibandingkan dengan tingkat bunga obligasi pemerintah, rentabilitas dan arus dana investasi.

B.  Bentuk Efisiensi Pasar
Bentuk efisiensi pasar dapat ditinjau dari segi ketersediaan informasinya saja atau dapat dilihat tidak hanya dari ketersediaan informasi, tetapi juga dilihat dari kecanggihan pelaku pasar dalam pengambilan keputusan berdasarkan analisis dari informasi yang tersedia. Tiga macam bentuk utama dari efisiensi pasar  berdasarkan kegiga macam bentuk dari informasi yaitu :
·         Efisiensi pasar lemah                  : Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga-harga dari sekuritas tercermin secara penuh dari informasi masa lalu. Jika pasar bentuk lemah, maka nilai-nilai masa lalu tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga sekarang sehingga investor tidak dapat menggunakan informasi masa lalu untuk mendapatkan keuntungan yang tidak normal.
·         Efisiensi pasar setengah kuat     :  Pasar dikatakan efisien setengah kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan termasuk informasi yang berada di laporan-laporan keuangan perusahaan. Informasi yang dipublikasikan dapat berupa sebagai berikut ini :
a)      Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga sekuritas dari perusahaan yang mempublikasikan informasi tersebut. Contohnya seperti pengumuman laba, pengumuman pembagian deviden, pengumuman pembagian deviden, pengumuman pengembangan produk baru, dll.
b)      Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga – harga sekuritas sejumlah perusahaan. Contohnya seperti regulasi untuk meningkatkan kebutuhan cadangan yang harus dipenuhi oleh semua bank-bank.
c)      Informasi yang dipublkasikan yang mempengaruhi harga – harga sekuritas semua perusahaan terdaftar di pasar saham. Contohnya : perturan akuntansi untuk mencantumkan laporan arus kas yang harus dilakukan oleh semua perusahaan.
·         Efisiensi pasar bentuk kuat                    :  Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk informasi privat.

Ketiga bentuk  pasar ini berhubungan satu dengan yang lainnya. Hubungan ketiga bentuk pasar ini berupa tingkatan yang kumulatif.Tingkatan kumulatif ini mempunyai implikasi bahwa pasar efisien bentuk kuat adalah juga pasar efisien bentuk setengah kuat dan pasar efisien bentuk lemah. Implikasi initidak berlaku sebaliknya bahwa pasar efisien bentuk lemah tidak harus berarti pasar efisien bentuk setengah kuat.

C.   Mekanisme Efisiensi Pasar Modal
Dalam pasar modal terdapat dua cara penjualan saham, yakni pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market).
·         Pasar perdana adalah pasar dimana efek diperdagangkan untuk pertama kalunya sebelum dicatatkan di bursa efek. Saham atau efek yang pertama kali diperdagangkan biasanya ditawarkan oleh pihak penjamin emisi (underwriter) kepada investor melalui perantara pedagang efek. Perantara pedagang efek ini bertindak sebagai agen penjual saham. Proses penjualan perdana ini biasanya disebut denga Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum perdana.
·         Pasar sekunder adalah pasar dimana efek – efek yang telah dicatatkan di bursa efek diperjual belikan secar bebas. Dalam pasar sekunder ini, investor diberikan kesempatan seluas- luasnya  untuk membeli atau menjual saham yang telah tercatat tersebut melalui perantara yang disebut dengan pialang.
D.  Pentingnya Efisiensi Pasar

þ  Jika pasar efisien, para manajer perusahaan akan bekerja memperbaiki kinerja perusahaannya. Ini berarti bahwa perusahaan dengan prospek bagus akan mempunyai harga saham yang tinggi, sebaliknya perusahaan deng prospek yang kurang baik sahamnya akan dinilai pada harga yang rendah. Tinggi rendahnya harga saham mencerminkan keyakinan investor kepada perusahaan.
þ  Pasar efisien digunakan untuk memperoleh biaya modal. Ini berarti perusahaan dengan prospek tinggi akan memperoleh modal pada harga yang wajar. Harga saham merupakan cermin tentang kondisi perusahaan. Dengan harga saham yang tinggi dapat digunakan sebagai ajang promosi tentang kondisi perusahaan. Jadi harga saham menaik sebagai alay mendapatkan biaya yang fair.
þ  Jika pasar efisien, lembaga keuangan tidak akan khawatir tentang harga saham, dengan kata lain lembaga keuangan menaruh kepercayaan terhadap harga saham yang berlaku di pasar modal. Apabila terdapat kesalahan dalam penetapan harga saham (mispriced) baik itu terlalu rendah atau terlalu tinggi (over value) adalah tugas para analisis untuk menemukan kesalahan penetapan harga saham tersebut dan kemudian akan dikoreksi. Dari sisi lain perusahaan tidak akan khawatir tentang harga sahamnya. Jika perusahaan akan membeli saham perusahaan tersebut dari pasar untuk mempengaruhi harga agar cenderung naik, akan tetapi pada pasar efisien harga – harga tesebut tetap pada titik tertentu sebagai rrefleksi semua informasi.
þ   Pada pasar efisien, biaya iklan untuk saham baru relatif kecil. Biaya iklan diperlukan untuk melakukan penyebaran informasi mengenai saham di pasar, meskipun pada pasar efisien secara cepat informasi akan tersebar dan direfleksikan pada harga saham. Dalam kenyataanya, besarnya biaya iklan akan mempengaruhi kenaikan harga ataupun meningkatkan volume pembelian saham. Hipotesis pasar efisien mengasumsikan bahwa harga saham tidak akan dipengaruhi oleh biaya iklan tersebut.
þ  Pada pasar efisien, para manajer tidak dapat memanipulasi teknik data akuntansi atau prosedur – prosedur, untuk memberi gambaran perusahaan yang berbeda. Mereka dapat memanipulasi dengan mengumumkan laba perlembar saham yang cenderung naik. Dengan laba yang meningkat, hal ini akan meningkatkan harga saham di pasar. Meskipun terdapat informasi pengumuman laba yang demikian, para analisis akan menyesuaikan dengan data akuntansi yang benar. Jadi, pada pasar efisien memanipulasi prosedur akuntansi tidak mempunyai dampak pada harga saham.
þ   Di pasar efisien para investor tidak memerlukan sumber informasi lain. Informasi direfleksikan pada harga saham. Para investor tidak khawatir membeli saham pada harga yang cukup optimistik. Mereka menilai harga yang benar adalah seperti yang mereka lihat di pasar.

E.   Kriteria Pasar Efisien

ü  Investor banyak dan bertujuan untuk memaksimalkan profit (price taker) dan tidak dapat dipengaruhi harga. Investor dalam pasar modal yang secara aktif melakukan analisa, penilaian, dan transaksi sekuritas berjumlah besar. Dan investor berlaku rasional dan berorientasi profit-maximizing. Sehingga investor hanya sebagai penerima harga (price takers), yang berarti bahwa investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi harga dari suatu sekuritas. Harga ditentukan oleh demand dan supply yang ada di pasar modal.
ü  Informasi yang murah dan merata. Informasi pasar tersedia secara luas bagi semua investor pada saat yang bersamaan dan biaya untuk memperoleh informasi tersebut murah.
ü  Informasi bersifat acak.  Informasi terjadi secara acak, sehingga investor tidak dapat memprediksi (mengantisipasi) kapan informasi baru terjadi.
ü  Investor berekasi dengan segera dan fully information. Investor bereaksi secara cepat dan penuh terhadap informasi baru, sehingga harga suatu sekuritas menyesuaikan secara cepat. Hal ini dapat terjadi jika pelaku pasar merupakan investor yang canggih, yang mampu memahami, dan menginterpretasikan informasi dengan baik dan cepat.
F.    Random Walk
Model random walk mengemukakan persoalan, yaitu apakah harga-harga saham atau tingkat keuntungan yang lalu dapat membantu dalam meramalkan harga-harga saham atau tingkat keuntungan waktu yang akan datang.
Model ini menegaskan dua hipotesis utama yaitu perubahab-perubahan harga adalah bebas antara satu jangka waktu dengan jangka waktu yang lain, dan perubahan harga mengikuti beberapa distribusi probabiliti tertentu.
Pada model ini asumsi pergerakan harga adalah random, oleh karena itu walaupun para investor memperoleh informasi dari orang dalam, ia masih tidak dapat meramal pergerakan harga saham yang akan datang dengan tepat. Hal ini karena segala informasi akan terkandung dalam harga saham itu sebagaimana diketahui umum. Teori ini berdasarkan pada kepada pasar efisien yaitu informasi saat itu mudah didapatkan. Rintangan dalam pengaliran informasi dan kegiatan-kegiatan disinformation, yang bertujuan memberikan gambaran kabur kepada infestor tentang pasar, tidak ada sama sekali.

Memandang faktor ketidak pastian dan interprestasi yang berbeda dengan informasi yang sampai, maka harga tidak semestinya dengan nilai intrinsik saham itu. Keadaan seperti ini menyebabkan adanya perbedaan antara harga pasar dan nilai saham sebenarnya.
Model random walk mulai dibicarakan pada tahun 1960-an dan seterusnya bermacam-macam studi empirikal  dilakukan untuk membuktikannya.
G.  Review Riset Pasar Modal

Pasar efisien terbentuk karena adanya perhatian besar pada saham-saham yang diamati oleh sebagian besar analis, serta perhatian yang sedikit pada saham-saham yang kurang diamati analis.
Pengujian pergerakan harga saham merupakan suatu cara yang digunakan untuk menguji pasar yang efisien bentuk lemah. Pengujian pasar yang efisien bentuk lemah ini dilakukan untuk menguji ada tidaknya hubungan antara harga sekuritas masa lalu dengan harga sekarang atau harga yang akan datang. Hipotesis untuk menguji pasar yang efisien bentuk lemah berhubungan dengan langkah acak. Jika harga-harga mengikuti pola langkah acak (random walk ), maka perubahan harga dariwaktu ke waktu sifatnya adalah random atau acak.
Bagi investor hendaknya dapat mengantisipasi dan menganalisis setiap informasi yang disampaikan oleh manajemen perusahaan, agar dapat mengambil keputusan investasi yang lebih tepat. Selain itu, bagi investor yang akan berinvestasi di pasar modal agar tidak menjadikan informasi pengumuman stock split sebagai satu-satunya tolok ukur untuk mendapatkan abnormal return. Investor dapat mencermati faktor lain yang dapat mempengaruhi abnormalreturn, seperti pengumuman dividen, penawaran perdana, dan informasi akuntansi.
Bagi emiten yang akan melakukan stock split hendaknya memperhatikan kondisi pasar modal, misalnya karenasecara teoritis stock split hanya meningkatkan lembar saham yang beredar dan tidak secara langsung mempengaruhicashflow perusahaan.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar